Artikel
ini adalah lanjutan dari artikel saya yang berjudul Instalasi
Ubuntu Server 10.10. Agar Ubuntu Server 10.10 bisa
melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun internet, maka
langkah awal yang dilakukan adalah melakukan konfigrasi alamat IP. Untuk
mengkonfigurasi alamat IP langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Masuklah menggunakan username
dan password yang telah diatur pada langkah sebelumnya. Pada artikel ini
userame yang saya gunakan adalah adamkurniawan dan password saya
juga adamkurniawan. Untuk password tidak akan terlihat pada saat
diketikkan karena alasan keamanan. Tekan tombol Enter jika sudah yakin
memasukkan username dan password dengan benar.
- Setelah berhasil masuk akan
diperlihatkan kapan pengguna adamkurniawan terakhir login. Pada baris
paling bawah terlihat tulisan adamkurniawan@server01:~$, ini
berarti pengguna dengan id adamkurniawan masih berstatus sebagai pengguna
biasa dan belum bisa melakukan pengaturan. Agar bisa melakukan pengaturan,
pengguna harus masuk sebagai mode root atau mode tertinggi dalam sistem
(administrator) dengan mengetikkan perintah sudo su, maka akan
akan muncul tulisan [sudo] password for adamkurniawan:
itu berarti sistem meminta password agar pengguna dengan id adamkurniawan
bisa masuk sebagai mode root. Password yang digunakan untuk mode root ini
adalah password yang sama yang digunakan untuk login pada awal tadi.
Masukkan password-nya dan tekan Enter. Jika password yang
dimasukkan benar, maka akan muncul tulisan root@server01:/home/adamkurniawan#,
ini berarti pengguna dengan id adamkurniawan sudah masuk sebagai mode root
dan sudah bisa melakukan konfigurasi.
- Sebelum melakukan konfigurasi pada alamat IP, cek terlebih dahulu apa nama kartu jaringan (ethernet) yang tersedia yang bisa digunakan dengan mengetikkan: # ifconfig –a | more. Penamaan kartu jaringan pada sistem Linux diawali dengan eth lalu diikuti dengan nomor kartu jaringannya yang dimulai dengan 0, misal eth0, eth1, eth2, dan seterusnya. Karena pada artikel ini saya menggunakan dua buah kartu jaringan maka setelah diketikkan # ifonfig –a | more, didapati bahwa nama kartu jaringan yang saya miliki pada sistem linux dikenal dengan nama eth0 dan eth1.
- ketikkan perintah # nano /etc/network/interfacesuntuk
mulai melakukan konfigurasi alamat IP Ubuntu Server 10.10. Pada baris
paling akhir ketikkan skrip berikut:
auto eth0 iface eth0 inet static
address 192.168.6.200
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.6.254
address 192.168.6.200
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.6.254
Skrip
diatas adalah skrip yang digunakan untuk melakukan pengaturan kartu jaringan
pertama (eth0) yang akan dihubungkan ke internet. Alamat IP yang saya berikan
harus satu segmen dengan jaringan yang ada di atas Ubuntu Server 10.10 yang
saya gunakan dan gateway dari kartu jaringan pertama juga harus merupakan
alamat IP dari perangkat yang bertindak sebagai gerbang dari Ubuntu Server
10.10 yang saya gunakan ke internet. Sedangkan untuk pengaturan kartu jaringan
kedua yang akan digunakan sebagai interface ke jaringan lokal adalah sebagai
berikut:
auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.10.1.254
netmask 255.255.255.0
iface eth1 inet static
address 10.10.1.254
netmask 255.255.255.0
Jika
telah selesai tekan tombol Ctrl + O untuk menyimpan
konfigurasi yang telah dilakukan, berikan nama berkas konfigurasi yang baru
saja dibuat, pada artikel ini saya tidak memberikan nama baru, jadi saya
langsung saja menekan tombol Enter. Kemudia tekan tombol Ctrl + X
untuk keluar. Restart kartu jaringan menggunakan perintah # /etc/init.d/networking restart
agar konfigurasi yang baru saja dilakukan bisa terbaca oleh sistem.
- Pada umumnya, jika kartu
jaringan belum pernah dikonfigurasi menggunakan Ubuntu Server 10.10 atau
Ubuntu Server 10.10 yang digunakan masih baru diinstal (fresh install),
kartu jaringan yang tertanam di komputer sudah terbaca namun belum aktif.
Untuk melihat apakah kartu jaringan sudah aktif atau belum, ketikkan
perintah # ifconfig. Pada artikel ini, kartu jaringan yang
saya gunakan belum aktif.
- Untuk mengaktifkannya ketikkan
perintah # ifconfig eth0 up (mengaktifkan kartu jaringan pertama)
dan # ifconfig eth1 up (mengaktifkan kartu jaringan kedua). Setelah
itu restart kembali kartu jaringan menggunaka # /etc/init.d/networking restart.
Jika dilakukan pengecekan kembali menggunakan perintah # ifconfig,
maka akan bisa dilihat bahwa kartu jaringan sudah aktif dan sudah memiliki
alamat IP sesuai dengan yang sudah di konfigurasi.
- Langkah selanjutnya adalah
memberikan DNS (Domain Name System). DNS digunakan sebagai penerjemah dari
nama domain ke alamat IP, dan sebaliknya, yaitu dari alamat IP ke nama
domain. Jadi apabila pengguna mengetikkan google.com di web browser, maka
itu berarti pengguna memanggil alamat IP dari google.com yaitu
74.125.71.103. Untuk mengatur DNS di Ubuntu Server 10.10 pengguna harus
membuat sebuah berkas baru bernama resolv.conf yang diletakkan di
direktori /etc dengan mengetikkan # touch /etc/resolv.conf,
namun sebelumnya pengguna harus masuk ke dalam mode root. Setelah
berhasil membuatnya, selanjutnya adalah mengisi berkas resolve.conf
tersebut dengan alamat IP yang bisa menerjemahkan nama domain ke alamat IP
dan sebaliknya, dengan cara mengetikkan perintah # nano /etc/resolv.conf.
Kemudian ketikkan nameserver dan diikuti dengan alamat IPyang
bisa digunakan sebagai DNS, pada artikel ini saya menggunakan 2 buah DNS,
yaitu 192.168.4.254 yang merupakan alamat IP gateway Ubuntu Server 10.10
dan 8.8.8.8 yang merupakan alamat penyedia DNS yang dibuat oleh Google.
Jadi penulisannya adalah sebagai berikut:
nameserver 192.168.4.254
nameserver 8.8.8.8
nameserver 8.8.8.8
Simpan
dengan menekan Ctrl + O, tekan tombol Enter untuk replace nama
yang lama dan tekan Ctrl + X untuk keluar. Lakukan kembali restart
jaringan dengan mengetikkan # /etc/init.d/networking.
- Tahap berikutnya adalah
melakukan pengecekan apakah Ubuntu Server 10.10 sudah bisa melakukan
koneksi ke internet dan apakah DNS sudah bekerja dengan baik. Cara
melakukannya adalah dengan melakukan ping ke sebuah alamat domain. Pada
artikel ini, saya melakukan pengecekan dengan melakukan ping ke domain
yahoo.com. Perintah yang diketikkan adalah # ping yahoo.com. disini
saya sudah mendapatkan balasan dari yahoo.com dan berarti Ubuntu Server
10.10 yang digunakan sebagai server sudah terkoneksi ke internet dengan
baik, begitu juga dengan DNS-nya.
- Selanjutnya, lakukan
konfigurasi agar semua klien yang berada pada jaringan lokal bisa
mengakses ke jaringan yang berada di jaringan luar (internet) atau
melakukan NAT. Jika tidak dikonfigurasi maka paket-paket yang berasal dari
kartu jaringan lokal (eth1) tidak akan bisa diteruskan ke kartu jaringan
yang mengarah ke internet (eth0). Caranya adalah dengan mengetikkan
perintah berikut ini: iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j
MASQUERADE, lalu tekan Enter. Jika ingin rule ini dijalankan
pada saat komputer dinyalakan, maka ketikkanlah rule diatas pada file /etc/rc.local
sebelum baris exit 0


